Peserta dihadiri oleh para Dekan Fakultas Hukum PTS Se-Indonesia,  mengikuti seminar dan MUNAS APPTHI tentang strategi pengembangan tata Kelola Pendidikan tinggi hukum di Indonesia yang digelar oleh tuan rumah  Fakultas Hukum Universitas Panca Bakti.(UPB) Pontianak, Senin 23 Oktober 2023.

 Dekan Fakultas Hukum UniversitasDjuanda Bogor,  menjadi salah satu peserta dari Seminar dan MUNAS APPTHI. Nurwati menyampaikan hasil dari seminar ini akan dijadikan rekomendasi strategis yang akan di sapaikan kepada pemerintah dalam mengambil kebijakan ataupun mengeluaran aturan dan kebijakan  terkait dengan tata Kelola perguruan tinggi di Indonesia, ujarnya. Selama ini Fakultas Hukum UNIDA selalu aktif dalam mengikuti dalam mengikuti kegiatan-kegiatan APPTHI, baik di tingkat Nasional maupun International. Dekan FH UNIDA Nurwati juga menyampaikan, Terkait dengan banyaknya PTN yang membuka UTBK dengan berbagai Jalur yang memberikan banyak peluag yang sangat  luas bagi para lulusan SLTA yang akan melanjutkan ke PTN, selain itu juga banyaknya PTN  mendirikan sekolah Vokasi dan membuka jalur penerimaan mahasiswa diluat SNPTN, UTBK , sehingga ini berpengaruh terhadap penurunan jumlah mahasiswa di PTS, oleh karena itu melalui Musyawarah APPTHI ini bisa menjadi jalan untuk menyampaikan beberapa pertimbangan dan perhatian Pemerintah melalui Kemendikbud dan DPR Komisi 9.

“Kita juga berharap ini menjadi momen untuk peningkatan kualitas para pengajar dan lainnya,” imbuhnya. 

Ketua Umum Asosiasi Pimpinan Perguruan Tinggi Hukum Se Indonesia (APPTHI) Prof. Dr. Edy Lisdiyono menyampaikan, seminar nasional dan rakernas ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan meningkatkan kesiapan para guru besar, dekan maupun dosen hukum di perguruan tinggi se Indonesia.

Prof. Edy menilai, bahwa kedepannya begitu banyak tantangan yang harus dihadapi oleh para guru besar, dekan maupun dosen fakultas hukum di Indonesia. 

“Sehingga diperlukan peningkatan-peningkatan SDM dan tata Kelola Perguruan Tinggi yang lebih baik, karena SDM itu menjadi penentu bagaimana sebenarnya perguruan tinggi itu menjadi lebih baik,” ucapnya. 

Prof Edy meminta kepada para dosen meningkatkan diri khususnya di jabatan fungsionalnya, baik yang lektor hingga menjadi guru besar. Hal tersebut, ia sampaikan, karena akan menjadi syarat ketentuan dalam penyelenggaraan akreditasi di Perguruan Tinggi di Indonesia.

“Menjadi guru besar itu tidak mudah. Artinya masing-masing dosen harus memenuhi kepangkatannya, tidak hanya sekadar pengabdiannya saja, tapi juga harus menulis.  Dosen-dosen ini harus menyiapkan dirinya untuk mencapai guru besar, itu menjadi salah satu tantangan besar kedepan . Maka dosen harus bisa menulis dengan baik dan dipastikan jurnalnya berlaku,” imbuhnya.

Semoga kegiatan APPTHI ini menjadi sarana untuk sharing dan membantu , terutama bagi  para Dosen yang akan mengajukan Jafung ke Guru Besar. (nwt)